KLASIFIKASI HEWAN DAN
PENGGOLONGAN DUNIA HEWAN
Klasifikasi Hewan
• Klasifikasi adalah usaha penggolongan
makhluk hidup berdasarkan pada
persamaan dan perbedaan yang nampak
pada makhluk hidup. Klasifikasi atau
penggolongan hewan dilakukan dengan
cara mencari persamaan ciri di antara
keanekaragaman hewan.
• Untuk menggambarkan sejauh mana
hubungan kekerabatan yang terjalin
antara makhluk hidup yang satu dengan
yang lainnya, maka di dalam sistem
klasifikasi diadakan tingkat kelompok
(takson). Pada dasarnya tingkat
pengelompokkan (takson) dari kategori
umum ke kategori khusus (tingkat tinggi
ke tingkat rendah) adalah sebagai
berikut:
KINGDOM
FILUM
KELAS
ORDO
FAMILI
GENUS
SPESIES
• Cara penamaan ilmiah yang
digunakan sekarang adalah binomial
sistem/ penamaan binomial, yang
dikemukakan oleh Carl Von Linne
(Carollus Lineaeus). Menurut
binomial sistem, setiap makhluk
hidup diberi nama yang terdiri atas
dua kata. Kata pertama menunjukkan
genus, kata kedua menunjukkan
nama species.
• Kita ambil contoh klasifikasi anjing :
• Kingdom :Animalia (hewan)
• Filum
:Chordata (mempunyai tulang
belakang atau notochord)
• Kelas
:Mamalia (mempunyai kelenjar
susu)
• Ordo
:Carnivora (pemakan daging)
• Famili
:Canidae (mempunyai ciri-ciri
bangsa anjing)
• Genus
:Canis (serigala, anjing, dingo,
rubah)
• Species :Canis familiaris (anjing biasa)
• Pada kingdom animalia (hewan) dibagi
menjadi dua subkingdom berdasarkan
struktur tubuh, yaitu hewan bertulang
belakang (vertebrata) dan hewan yang tidak
bertulang belakang (invertebrata).
1. Klasifikasi Subkingdom Vertebrata
• Hewan vertebrata merupakan hewan yang
bertulang belakang atau punggung. Memiliki
struktur tubuh yang jauh lebih sempurna
dibandingkan dengan hewan Invertebrata.
Hewan vertebrata memiliki tali yang
merupakan susunan tempat terkumpulnya
sel-sel saraf dan memiliki perpanjangan
kumpulan saraf dari otak.
• Vertebrata terdiri dari:
1. Pisces (ikan)
2. Amphibia (amfibi)
3. Reptilia (reptil)
4. Aves (burung)
5. Mammalia (hewan menyusui)
2. Hewan Invertebrata
• Hewan invertebrata adalah hewan
yang tidak bertulang belakang, serta
memiliki struktur morfologi dan
anatomi lebih sederhana
dibandingkan dengan kelompok
hewan bertulang
punggung/belakang, juga sistem
pencernaan, pernapasan dan
peredaran darah lebih sederhana
dibandingkan hewan invertebrata.
Filum-filum Hewan Invertebrata :
1. Filum Protozoa
• Protozoa merupakan hewan bersel satu
yang hidup di dalam air, protozoa
memakan tumbuhan dan hewan. Filum
protozoa dibagi atas empat kelas
berdasarkan alat gerak yang dimilikinya,
yaitu:
- Kelas Rhizopoda ( hewan berkaki semu)
- Kelas Flagellata (hewan berbulu cambuk)
- Kelas Cilliata (hewan berambut getar)
- Kelas Sporozoa ( hewan berspora)
2. Filum Porifera (hewan berpori)
Porifera merupakan hewan air dan
hidup di laut bentuk tubuh seperti
tumbuhan yang melekat pada suatu
dasar laut, jadi porifera dapat
berpindah tempat dengan bebas,
tubuh porifera seperti tabung yang
memiliki banyak pori (lubang kecil
pada sisinya dan mempunyai rongga
di bagian dalam) Porifera dapat
berkembang biak dengan cara
generatif dan vegetatif. Porifera ada 3
kelas yakni :
- Kelas Corcorea
- Kelas Hexactinelida
- Kelas Demospangia
3. Filum coelentrata (hewan
berongga)
Coelentrata mempunyai dua
macam bentuk, yakni bentuk
pasif yang menempel pada
suatu dasar dan tidak
berpindah. Coelentarata
memiliki lubang-lubang kecil
(pori) hampir di seluruh
permukaan tubuh dan dapat
menghasilkan racun untuk
melumpuhkan musuh
ataupun mangsanya.
Contoh: Aurelia (ubur-ubur).
Filum coelentarata terdiri
atas kelas hydrozoa, misalnya
hydrafusca (berupa polip)
dan obelia (berupa medusa).
4. Filum platyhelminthes (cacing pipih)
Platyhelminthes adalah hewan sejenis cacing yang mempunyai
bentuk pipih. Hewan golongan ini mempunyai tubuh simetris
bilateral, (kedua sisi sama), tubuh lunak dan tidak bersegmen
(ruas) tetapi tidak mempunyai peredaran darah. Hewan yang
termasuk filum ini memiliki ciri tubuh pipih memanjang (cacing).
• Filum ini dibagi menjadi tiga
kelas, yaitu:
• Kelas Turbellaria (cacing
berambut getar), contohnya
Planaria sp.
• Kelas Trernatoda (cacing isap),
contohnya Fasciola hepatica
(merupakan cacing hati yang
hidup pada rongga-rongga
pada hati ternak, seperti sapid
an kambing).
• Kelas cestroda (cacing pita),
contohnya Taenia saginata.
5. Filum Nemathelminthes
(cacing gilig)
Nemathelminthes adalah
cacing yang berbentuk gilig.
Kedua ujung tubuhnya
runcing sedangkan bagian
tengah tubuhnya bulat. Gilig
adalah hewan yang memiliki
tubuh simetris bilateral
dengan saluran pencernaan
yang baik namun tidak ada
sistem peredaran darah.
Contoh cacing gilig: cacing
askaris, cacing tambang, dan
cacing filaria.
6. Filum Annelida (cacing
gelang)
Annelida adalah cacing
yang berbentuk gelang
dengan tubuh yang terdiri
atas segmen-segmen
dengan berbagai sistem
organ tubuh yang baik
dengan sistem peredaran
darah tertutup. Annelida
sebagian besar memiliki
dua kelamin sekaligus
dalam satu tubuh atau
hermafrodit. Contohnya,
yakni: cacing tanah, cacing
pasir, cacing kipas, lintah /
leeches.
• Filum Annelida ini terbagi menjadi 3
kelas:
- Kelas Polychaeta, yang memiliki gerak
parapodia, tubuh memiliki setae/rambut
yang banyak. Contoh: Eunice (cacing
palolo) dan Lysidice (cacing wawo).
- Kelas Oligochaeta, memiliki sedikit
setae atau rambut dan tidak memiliki
parapodia. Contoh: Lumbricus terrestris
(cacing tanah).
- Kelas Hirudinae, merupakan cacing yang
mrnghisap darah. Contoh: Hirudo
medicinalis (lintah).
7. Filum Mollusca (hewan lunak)
• Hewan lunak mempunyai tubuh
lunak yang dilindungi oleh cangkang
dari bahan kalsium (zat kapur).
Mollusca terbagi menjadi 3 kelas
sebagai berikut:
- Kelas Lamellibranchiata, yaitu hewan
yang memiliki insang pipih berupa
kepingan. Contoh: remis dan
Margaritifera (tiram mutiara).
- Kelas Gastropoda,hewan ini bergerak
menggunakan kaki perut. Contoh:
Achatina fulica (bekicot), Lymnea
javanica, dan siput.
- Kelas Cephalopoda, ciri hewan ini
adalah memiliki tangan-tangan pada
bagian kepalanya. Contoh: Loligo (cumicumi), Sepi (sotong), dan Octopus
(gurita).
8. Filum Enchinodermata (hewan berkulit duri)
• Semua hewan yang termasuk filum echinodermata biasanya
hidup di laut, bentuk tubuhnya simetris radial (sisi tubuh
melingkar sama). Mempunyai sistem ameudakral (sistem
pompa air), rangka dalam berkapur dan memiliki banyak duri
yang menonjol. Filum Echinodermata terdiri atas beberapa
kelas, yaitu:
- Kelas Asteroidea (bintang laut)
- Kelas Echinoidea
- Kelas Ophiuroidea
- Kelas Holothuroidea
- Kelas Crinoidea
9. Filum Antropoda
Filum ini mempunyai jumlah species yang
paling besar dibandingkan filum-filum lain.
Tubuh dan kaki beruas-ruas (berbuku-buku)
sehingga terbagi dua atau tiga bagian dan
simetris bilateral, rangka luar mengandung zat
kimia (zat kitin).
Antropoda mempunyai peredaran darah,
tetapi darahnya tidak berwarna,
pertumbuhannya lama mengalami
metamorfosis (perubahan bentuk). Tempat
hidupnya ada yang di darat, di air tawar, atau
di laut. Contoh: udang, laba-laba, kepiting,
dan golongan serangga.
• Filum Antropoda ini terdiri dari beberapa kelas, yaitu;
- Kelas Crustaceae (udang-udangan)
- Kelas Myriapoda
- Kelas Arachnoidea
- Kelas Insecta (serangga)
PENGGOLONGAN DUNIA HEWAN
1. Berdasarkan tempat hidupnya :
a. Hewan yang hidup didarat
b. Hewan yang hidup diair : air tawar, air laut, air
payau
c. Hewan yang hidup didarat dan diair
2. Berdasarkan jenis makanannya :
a. Herbivora (hewan pemakan tumbuhan)
b. Karnivora (hewan pemakan daging)
c. Omnivora (hewan pemakan tumbuhan dan
binatang lain)
3. Berdasarkan penutup tubuhnya :
a. Hewan yang tubuhnya ditutupi sisik
b. Hewan yang tubuhnya ditutupi bulu
c. Hewan yang tubuhnya ditutupi rambut
d. Hewan yang tubuhnya dilindungi cangkang
4. Berdasarkan cara geraknya :
a. Hewan yang bergerak dengan kaki
b. Hewan yang bergerak dengan sayap
c. Hewan yang bergerak dengan perut
d. Hewan yang bergerak dengan sirip
5. Berdasarkan cara hewan berkembangbiak :
a. Ovipar (berkembangbiak dengan cara bertelur)
b. Vivipar (berkembangbiak dengan cara beranak)
c. Ovovivipar (berkembangbiak dengan cara
bertelur dan beranak)
6. Berdasarkan cara bernafasnya :
a. Hewan yang bernafas dengan insang
b. Hewan yang bernafas dengan trakea
c. Hewan yang bernafas dengan paru-paru
d. Hewan yang bernafas dengan kulit
e. Hewan yang bernafas dengan paru-paru dan kulit
Hewan Liar dan Hewan Peliharaan
1. Hewan liar artinya hewan yang tidak dipelihara
orang dan hidup bebas.
Contoh : nyamuk, cicak, dan ular
2. Hewan peliharaan artinya hewan yang dipelihara
manusia.
Contoh : ayam,bebek, itik, kambing, dan sapi
Hewan Liar Ada yang Menguntungkan dan Ada
yang Merugikan
1. Hewan liar yang menguntungkan, contohnya :
cacing tanah, katak, dan cicak.
2. Hewan liar yang merugikan, contohnya : lalat,
nyamuk, dan kecoak
Tidak ada komentar:
Posting Komentar