Senin, 16 Juni 2014

KLAFIKASI HEWAN DAN PENGGOLONGAN DUNIA HEWAN

KLASIFIKASI HEWAN DAN PENGGOLONGAN DUNIA HEWAN

Klasifikasi Hewan
• Klasifikasi adalah usaha penggolongan makhluk hidup berdasarkan pada persamaan dan perbedaan yang nampak pada makhluk hidup. Klasifikasi atau penggolongan hewan dilakukan dengan cara mencari persamaan ciri di antara keanekaragaman hewan.
• Untuk menggambarkan sejauh mana hubungan kekerabatan yang terjalin antara makhluk hidup yang satu dengan yang lainnya, maka di dalam sistem klasifikasi diadakan tingkat kelompok (takson). Pada dasarnya tingkat pengelompokkan (takson) dari kategori umum ke kategori khusus (tingkat tinggi ke tingkat rendah) adalah sebagai berikut:

KINGDOM FILUM KELAS ORDO FAMILI GENUS SPESIES
• Cara penamaan ilmiah yang digunakan sekarang adalah binomial sistem/ penamaan binomial, yang dikemukakan oleh Carl Von Linne (Carollus Lineaeus). Menurut binomial sistem, setiap makhluk hidup diberi nama yang terdiri atas dua kata. Kata pertama menunjukkan genus, kata kedua menunjukkan nama species.
• Kita ambil contoh klasifikasi anjing : • Kingdom :Animalia (hewan) • Filum :Chordata (mempunyai tulang belakang atau notochord) • Kelas :Mamalia (mempunyai kelenjar susu) • Ordo :Carnivora (pemakan daging) • Famili :Canidae (mempunyai ciri-ciri bangsa anjing) • Genus :Canis (serigala, anjing, dingo, rubah) • Species :Canis familiaris (anjing biasa)
• Pada kingdom animalia (hewan) dibagi menjadi dua subkingdom berdasarkan struktur tubuh, yaitu hewan bertulang belakang (vertebrata) dan hewan yang tidak bertulang belakang (invertebrata). 1. Klasifikasi Subkingdom Vertebrata
• Hewan vertebrata merupakan hewan yang bertulang belakang atau punggung. Memiliki struktur tubuh yang jauh lebih sempurna dibandingkan dengan hewan Invertebrata. Hewan vertebrata memiliki tali yang merupakan susunan tempat terkumpulnya sel-sel saraf dan memiliki perpanjangan kumpulan saraf dari otak.
• Vertebrata terdiri dari: 1. Pisces (ikan) 2. Amphibia (amfibi) 3. Reptilia (reptil) 4. Aves (burung) 5. Mammalia (hewan menyusui)
2. Hewan Invertebrata • Hewan invertebrata adalah hewan yang tidak bertulang belakang, serta memiliki struktur morfologi dan anatomi lebih sederhana dibandingkan dengan kelompok hewan bertulang punggung/belakang, juga sistem pencernaan, pernapasan dan peredaran darah lebih sederhana dibandingkan hewan invertebrata.
Filum-filum Hewan Invertebrata : 1. Filum Protozoa • Protozoa merupakan hewan bersel satu yang hidup di dalam air, protozoa memakan tumbuhan dan hewan. Filum protozoa dibagi atas empat kelas berdasarkan alat gerak yang dimilikinya, yaitu: - Kelas Rhizopoda ( hewan berkaki semu) - Kelas Flagellata (hewan berbulu cambuk) - Kelas Cilliata (hewan berambut getar) - Kelas Sporozoa ( hewan berspora)
2. Filum Porifera (hewan berpori) Porifera merupakan hewan air dan hidup di laut bentuk tubuh seperti tumbuhan yang melekat pada suatu dasar laut, jadi porifera dapat berpindah tempat dengan bebas, tubuh porifera seperti tabung yang memiliki banyak pori (lubang kecil pada sisinya dan mempunyai rongga di bagian dalam) Porifera dapat berkembang biak dengan cara generatif dan vegetatif. Porifera ada 3 kelas yakni : - Kelas Corcorea - Kelas Hexactinelida - Kelas Demospangia
3. Filum coelentrata (hewan berongga) Coelentrata mempunyai dua macam bentuk, yakni bentuk pasif yang menempel pada suatu dasar dan tidak berpindah. Coelentarata memiliki lubang-lubang kecil (pori) hampir di seluruh permukaan tubuh dan dapat menghasilkan racun untuk melumpuhkan musuh ataupun mangsanya. Contoh: Aurelia (ubur-ubur). Filum coelentarata terdiri atas kelas hydrozoa, misalnya hydrafusca (berupa polip) dan obelia (berupa medusa).
4. Filum platyhelminthes (cacing pipih) Platyhelminthes adalah hewan sejenis cacing yang mempunyai bentuk pipih. Hewan golongan ini mempunyai tubuh simetris bilateral, (kedua sisi sama), tubuh lunak dan tidak bersegmen (ruas) tetapi tidak mempunyai peredaran darah. Hewan yang termasuk filum ini memiliki ciri tubuh pipih memanjang (cacing).
• Filum ini dibagi menjadi tiga kelas, yaitu: • Kelas Turbellaria (cacing berambut getar), contohnya Planaria sp. • Kelas Trernatoda (cacing isap), contohnya Fasciola hepatica (merupakan cacing hati yang hidup pada rongga-rongga pada hati ternak, seperti sapid an kambing). • Kelas cestroda (cacing pita), contohnya Taenia saginata.
5. Filum Nemathelminthes (cacing gilig) Nemathelminthes adalah cacing yang berbentuk gilig. Kedua ujung tubuhnya runcing sedangkan bagian tengah tubuhnya bulat. Gilig adalah hewan yang memiliki tubuh simetris bilateral dengan saluran pencernaan yang baik namun tidak ada sistem peredaran darah. Contoh cacing gilig: cacing askaris, cacing tambang, dan cacing filaria.
6. Filum Annelida (cacing gelang) Annelida adalah cacing yang berbentuk gelang dengan tubuh yang terdiri atas segmen-segmen dengan berbagai sistem organ tubuh yang baik dengan sistem peredaran darah tertutup. Annelida sebagian besar memiliki dua kelamin sekaligus dalam satu tubuh atau hermafrodit. Contohnya, yakni: cacing tanah, cacing pasir, cacing kipas, lintah / leeches.
• Filum Annelida ini terbagi menjadi 3 kelas: - Kelas Polychaeta, yang memiliki gerak parapodia, tubuh memiliki setae/rambut yang banyak. Contoh: Eunice (cacing palolo) dan Lysidice (cacing wawo). - Kelas Oligochaeta, memiliki sedikit setae atau rambut dan tidak memiliki parapodia. Contoh: Lumbricus terrestris (cacing tanah). - Kelas Hirudinae, merupakan cacing yang mrnghisap darah. Contoh: Hirudo medicinalis (lintah).
7. Filum Mollusca (hewan lunak) • Hewan lunak mempunyai tubuh lunak yang dilindungi oleh cangkang dari bahan kalsium (zat kapur). Mollusca terbagi menjadi 3 kelas sebagai berikut: - Kelas Lamellibranchiata, yaitu hewan yang memiliki insang pipih berupa kepingan. Contoh: remis dan Margaritifera (tiram mutiara). - Kelas Gastropoda,hewan ini bergerak menggunakan kaki perut. Contoh: Achatina fulica (bekicot), Lymnea javanica, dan siput. - Kelas Cephalopoda, ciri hewan ini adalah memiliki tangan-tangan pada bagian kepalanya. Contoh: Loligo (cumicumi), Sepi (sotong), dan Octopus (gurita).
8. Filum Enchinodermata (hewan berkulit duri) • Semua hewan yang termasuk filum echinodermata biasanya hidup di laut, bentuk tubuhnya simetris radial (sisi tubuh melingkar sama). Mempunyai sistem ameudakral (sistem pompa air), rangka dalam berkapur dan memiliki banyak duri yang menonjol. Filum Echinodermata terdiri atas beberapa kelas, yaitu: - Kelas Asteroidea (bintang laut) - Kelas Echinoidea - Kelas Ophiuroidea - Kelas Holothuroidea - Kelas Crinoidea
9. Filum Antropoda Filum ini mempunyai jumlah species yang paling besar dibandingkan filum-filum lain. Tubuh dan kaki beruas-ruas (berbuku-buku) sehingga terbagi dua atau tiga bagian dan simetris bilateral, rangka luar mengandung zat kimia (zat kitin). Antropoda mempunyai peredaran darah, tetapi darahnya tidak berwarna, pertumbuhannya lama mengalami metamorfosis (perubahan bentuk). Tempat hidupnya ada yang di darat, di air tawar, atau di laut. Contoh: udang, laba-laba, kepiting, dan golongan serangga.
• Filum Antropoda ini terdiri dari beberapa kelas, yaitu; - Kelas Crustaceae (udang-udangan) - Kelas Myriapoda - Kelas Arachnoidea - Kelas Insecta (serangga)
PENGGOLONGAN DUNIA HEWAN
1. Berdasarkan tempat hidupnya : a. Hewan yang hidup didarat b. Hewan yang hidup diair : air tawar, air laut, air payau c. Hewan yang hidup didarat dan diair
2. Berdasarkan jenis makanannya : a. Herbivora (hewan pemakan tumbuhan) b. Karnivora (hewan pemakan daging) c. Omnivora (hewan pemakan tumbuhan dan binatang lain)
3. Berdasarkan penutup tubuhnya : a. Hewan yang tubuhnya ditutupi sisik b. Hewan yang tubuhnya ditutupi bulu c. Hewan yang tubuhnya ditutupi rambut d. Hewan yang tubuhnya dilindungi cangkang
4. Berdasarkan cara geraknya : a. Hewan yang bergerak dengan kaki b. Hewan yang bergerak dengan sayap c. Hewan yang bergerak dengan perut d. Hewan yang bergerak dengan sirip
5. Berdasarkan cara hewan berkembangbiak : a. Ovipar (berkembangbiak dengan cara bertelur) b. Vivipar (berkembangbiak dengan cara beranak) c. Ovovivipar (berkembangbiak dengan cara bertelur dan beranak)
6. Berdasarkan cara bernafasnya : a. Hewan yang bernafas dengan insang b. Hewan yang bernafas dengan trakea c. Hewan yang bernafas dengan paru-paru d. Hewan yang bernafas dengan kulit e. Hewan yang bernafas dengan paru-paru dan kulit
Hewan Liar dan Hewan Peliharaan 1. Hewan liar artinya hewan yang tidak dipelihara orang dan hidup bebas. Contoh : nyamuk, cicak, dan ular
2. Hewan peliharaan artinya hewan yang dipelihara manusia. Contoh : ayam,bebek, itik, kambing, dan sapi
Hewan Liar Ada yang Menguntungkan dan Ada yang Merugikan 1. Hewan liar yang menguntungkan, contohnya : cacing tanah, katak, dan cicak.
2. Hewan liar yang merugikan, contohnya : lalat, nyamuk, dan kecoak

Tidak ada komentar:

Posting Komentar